Sunday 1 November 2015

sang pemeran utama yang antagonis

mereka mencoba..
mencoba menyalakan sumbu amarah..
amarah yang diam tenang bagaikan naga yang terlelap dalam mimpi berkepanjangan..

hawa panasnya sudah terasa
terasa bengkak di dada
seakan membangkitkan kemelut besar yang akan menjebak mereka sendiri..

merangkak pun tak dapat sembunyi
berita dan kabar akan tersebar
ciptakan fenomena hoax
yang pendengar setianya pun tau
itu hanya pencitraan semata..

sang produser dan sutradaranya pun
mengerti..
mengerti mereka di bajak untuk menikmati..
menikmati setiap adegan yang mereka lakoni..

pembunuh karakter..
mereka tokoh utama yang rindu dipuja..
tak henti mereka memikat hati sang sutradara, hingga mereka lupa untuk menjerat pemirsa..

hah.. pemirsa sang konsumen saja
tak lagi melihat mereka..
melihat iklan dan promo nya saja,
pemirsa sudah muak..

tak ada yang ditawarkan,
mereka terlalu konsen untuk apa yang diinginkan sutradara..

dan dengan haram yang dibutakan oleh keserakahan.. mencari muka dan peran didepan produsen..

menyedihkan..

Friday 30 October 2015

terjebak dalam kebebasan

terjebak dalam kebebasan..


bantu aku mengerti akan kebebasan..
semua yang semu ..
semua yang menjaga ..
semua yang mengkekang ..
segala peraturan ..
segala pembinasaan karakter ..
segala kegalauan ..
segala keburukan ..
segala kegerahan ..


ego ..
khilaf ..
obsesi ..
fantasi ..


semua yang ingin kulepas tampak hidup,
walau hanya sementara ..


berubah?
aku kerap kali berubah ..
aku bosan membahas cinta,
menyebut katanya saja aku muak ..


mereka bilang menjadi diri sendiri ..
mereka bilang ikuti kata hati ..


sadarkah mereka saat memberi saran?
sadarkah aku saat saran mereka ku telan?


apa aku kurang matang memasak saran mereka?
apa aku terlalu cepat memanggang apa yang aku dengar?


akhirnya aku berdiri di titik kenyamanan akan kebebasan..


namun aku lupa rasa bebas yang seharusnya kurasakan..
tertinggal penggalan penggalan perak janji akan bahagia..


semua itu dusta..
anggur itu pun tak lagi mampu menopang keganjilan hidup ini..
anggur itu diam dan tak bereaksi..


serapah apa lagi yang bisa aku muntahkan?
kicauan apa lagi yang hendak akan aku jeritkan malam ini?


hujan saja malu untuk datang menyambut november ..


kenapa mesti menangis atau tertawa?
toh ini hanya panggung.. Dimana aktornya sedang mabuk dalam kesunyian..


ya sunyi.. Sunyi sekali kebebasan ini..
hembusan napas serta denyut nadi pun tak terdengar..


apa aku sudah mati?
mati dalam penjara kebebasan..


-orang yang sedang mabuk menunggu gajian