Sunday 1 November 2015

sang pemeran utama yang antagonis

mereka mencoba..
mencoba menyalakan sumbu amarah..
amarah yang diam tenang bagaikan naga yang terlelap dalam mimpi berkepanjangan..

hawa panasnya sudah terasa
terasa bengkak di dada
seakan membangkitkan kemelut besar yang akan menjebak mereka sendiri..

merangkak pun tak dapat sembunyi
berita dan kabar akan tersebar
ciptakan fenomena hoax
yang pendengar setianya pun tau
itu hanya pencitraan semata..

sang produser dan sutradaranya pun
mengerti..
mengerti mereka di bajak untuk menikmati..
menikmati setiap adegan yang mereka lakoni..

pembunuh karakter..
mereka tokoh utama yang rindu dipuja..
tak henti mereka memikat hati sang sutradara, hingga mereka lupa untuk menjerat pemirsa..

hah.. pemirsa sang konsumen saja
tak lagi melihat mereka..
melihat iklan dan promo nya saja,
pemirsa sudah muak..

tak ada yang ditawarkan,
mereka terlalu konsen untuk apa yang diinginkan sutradara..

dan dengan haram yang dibutakan oleh keserakahan.. mencari muka dan peran didepan produsen..

menyedihkan..