ombak seakan berlarian mengejar hendak ingin merampas kaleng yang aku tumpangi..
jiwa tergoyang hanyut dalam kemilau intan dari setiap butiran busa yang tercipta di setiap gelombang yang saling berbenturan
besi-besi berkarat menjadi saksi
betapa kerasnya kehidupan para penghuni laut
tanpa dusta tanpa kata
sejarah terbentuk menjadi sebuah nama
aku pun semakin lupa
kesejukan yang sering dimainkan
oleh kawanan nada
yang dikemas menjadi musik
sejenak ku terbuai mimpi indah
di bawah terik panas matahari
hingga kulit mulai terbakar
melelehkan keringat di atas karat asam
No comments:
Post a Comment