ketika semua mendadak sama
kemana kamu akan berlari
setelah semua menjadi rata
apa pula yang akan kamu cari
walau mimpi menjadi seni
dan api-api mendadak berani
merubah sepi tanpa insani
suara kecapi tak lagi kau cintai
asap membara langit pun terbuka
hidup sengsara hati terluka
robek bendera wajah pun murka
huru-hara bagaikan neraka
kawan lawan menjadi sama
tak kusangka kau ada benarnya
tiba saatnya aku berdoa
menanti fana tak kunjung sirna
sumpah serapah kita ucapkan
luluh-lantah siap menghancurkan
seperti sampah yang dileburkan
sampai sepah ikut termakan
angin berhembus suara sumbang
berteriak terus tanpa berjuang
gunung tandus tak bergelombang
bumi hangus kering bergoncang
beli karcis harga berdendang
batang macis seorang pecundang
kerja habis tanpa senggang
para kapitalis tertawa riang
No comments:
Post a Comment